Pages

Tuesday, October 28, 2014

UML - Activity Diagram

Halo bloger, saya mau sharing lagi tentang salah satu diagram di UML yaitu Activity Diagram. Sebelumnya saya sudah pernah shared tentang Use Case Diagram. Jadi, bagi yang belum baca bisa di buka dulu lamannya.

Pertama kita harus tau dulu, apa itu activity diagram atau diagram aktivitas.
Activity diagram menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi. Activity diagram merupakan state diagram khusus, di mana sebagian besar state adalah action dan sebagian besar transisi di-trigger oleh selesainya state sebelumnya (internal processing).

Oleh karena itu activity diagram tidak menggambarkan behaviour internal sebuah sistem (dan interaksi antar subsistem) secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses-proses dan jalur-jalur aktivitas dari level atas secara umum. Menggambarkan proses bisnis dan urutan aktivitas dalam sebuah proses.

Dipakai pada business modeling untuk memperlihatkan urutan aktifitas proses bisnis. Struktur diagram ini mirip flowchart atau Data Flow Diagram pada perancangan terstruktur. Sangat bermanfaat apabila kita membuat diagram ini terlebih dahulu dalam memodelkan sebuah proses untuk membantu memahami proses secara keseluruhan. Activity diagram dibuat berdasarkan sebuah atau beberapa use case pada use case diagram.

Kemudian langsung saja kita ke contoh kasusnya yaitu Membuat Kartu Rencana Studi(KRS).

Bagi kalian yang sudah mahasiswa pasti tau ya yang namanya KRS ini. Berikut adalah activity diagram beserta penjelasannya.





Para Activity Diagram di atas menggambarkan sistem pembuatan KRS Universitas Gunadarma. Proses dimulai dari Actor Mahasiswa sebagai berikut.
1.     Mahasiswa Memberi blanko pembayaran ke petugas PSA.
2.     Petugas PSA mengecek blanko pembayaran mahasiswa tersebut untuk di cek kebenaran mahasiswa aktif dan setelah itu mengembalikannya ke mahasiswa.
3.     Setelah mahasiswa menerima kembali blanko pembayarannya, mahasiswa mengambil FRS(Formulir Rencana Studi).
4.     Kemudian mahasiswa mengisi NPM, tanggal lahir, fakultas, dan jurusan ke computer PSA.
5.     Lalu akan dicarikan secara komputerisasi data matakuliah mahasiswa berdasarkan hasil input dari mahasiswa pada proses sebelumnya.
6.     Komputer akan menampilkan daftar mata kuliah mahasiswa tersebut pada semester yang sedang diambil.
7.     Mahasiswa akan memilih mata kuliah yang akan dipilihnya berdasarkan FRS yang telah diisi sebelumnya dan submit.
8.     Lalu mahasiswa diminta melakukan konfirmasi pada daftar mata kuliah yang sebelumnya telah di pilih agar meminimalisir terjadinya kesalahan pemilihan mata kuliah.
9.     Setelah selesai melakukan pengecekan, data tadi akan disimpan oleh computer PSA secara komputerisasi.
10. Pada bagian loket PSA akan melakukan pencetakan KRS, yang mendapat pemberitahuan dari system KRS bahwa mahasiswa telah selesai mememilih mata kuliah.
11. Lalu loket PSA memanggil mahasiswa berdasarkan antrian.
12. Mahasiswa akan memberikan blanko pembayaran serta pas foto ke loket PSA.
13. Petugas loket PSA akan mengecek kebenaran blanko pembayaran dengan KRS yang telah dicetak, setelah benar lalu pas foto ditempel pada KRS dan diberikan cap stempel.
14. Mahasiswa akan menerika KRS yang telah jadi dan selesai.


Sekian dari penjelasan saya dan jangan lupa pantau terus blog saya dengan update" yang lainnya seputar programming maupun analysis sistem.

Thanksss.

Sumber:

No comments:

Post a Comment