Pages

Wednesday, June 17, 2015

Pemimpin yang Patut Diteladani

Hallo blogers, kali ini saya akan menjelaskan mengenai "Pemimpin yang Patut Diteladani". Arti dari pemimpin adalah seseorang yang memanfaatkan kemampuan, sikap, maupun nalurinya untuk membuat suatu kondisi dimana orang lain yang dipimpinnya ataupun yang tidak dipimpinnya tergerak/terdorong untuk bekerja sama demi mencapai suatu tujuan. Pemimpin yang patut diteladani harus memiliki sifat dan perilaku seperti berikut.
1. Sifat jujur
Untuk dapat dipercaya oleh bawahannya, seorang pemimpin haruslah memiliki sifat jujur untuk terbuka dan tidak memanipulasi suatu hal agar kerja sama antara atasan dan bawahan dapat berjalan dengan baik.
2. Memberi contoh sikap terpuji.
Berperilaku terpuji merupakan suatu hal yang penting untuk dilakukan oleh seorang pemimpin agar bawahan yang dipimpinnya dapat mencontoh untuk berperilaku seperti pemimpinnya yang melakukan sikap terpuji.

Pada artikel ini saya mengambil seorang Ir. Ciputra sebagai contoh pemimpin yang patut diteladani dan berikut ini adalah profil singkatnya.
Nama                          : Ir. Ciputra
Tempat / Tanggal Lahir : Parigi, Sulawesi Tengah (masa Hindia Belanda) / 24 Agustus 1931
Pekerjaan                    : Pengusaha, Filantropis
Ir. Ciputra adalah seorang insinyur dan pengusaha di indonesia. Ia terkenal sebagai pengusaha property yang sukses, antara lain pada Jaya Group, Metropolitan Group, dan Ciputra Group. Selain itu ia juga dikenal sebagai seorang filantropis dan berkiprah di bidang pendidikan dengan mengembangkan sekolah dan Universitas Ciputra.

Masa muda pak Ciputra yang memiliki nama lahir Tjie Tjin Hoan, menghabiskan masa kecil hingga remajanya di parigi, Sulawesi Tengah. Sejak kecil pak Ciputra sudah merasakan kesulitan dan kepahitan hidup yang ditinggal bapaknya Tjie Siem Poe karena ditangkap oleh pasukan tak dikenal dengan alasan dituduh sebagai mata-mata Belanda/Jepang dan tidak pernah kembali lagi pada tahun 1944. Semasa remaja ia bersekolah di SMP dan SMA Frater Don Bosco di Manado. Kemudian pindah ke tanah Jawa dan berkuliah di Institut Teknologi Bandung. Pada tingkat empat, ia bersama Budi Brasali dan Ismail Sofyan mendirikan usaha konsultan arsitektur bangunan yang berkantor di sebuah garasi. Setelah pak Ciputra meraih gelar insinyur pada tahun 1960, ia pindah ke Jakarta dan mendirikan Metropolitan Group bersama rekanannya, yang membangun perumahan mewah Pondok Indah dan Kota Mandiri Bumi Serpong Damai. Pada akhirnya pak Ciputra bersama keluarga mendirikan Ciputra Group dan menjadikan hal tersebut sebagai perusahaan keluarga.

Tidak sampai disitu perjuangan pak Ciputra, karena pada masa krisis di tahun 1997, krisis menimpa ketiga group yang dimilikinya. Selain itu, Bank Ciputra dan Asuransi Jiwa Ciputra Group miliknya harus ditutup karena tidak bisa bertahan melalui krisis yang terjadi. Setelah pemerintah membuat kebijakan moneter dan diskon bungan dari beberapa bank, ia mendapat kesempatan untuk merestrukturisasi utang-utangnya. Akhirnya ketiga group tersebut dapat bangkit kembali dan kini Group Ciputra telah mampu melakukan ekspansi usaha di dalam dan ke luar negeri.

Dari kisah pak Ciputra yang pada awalnya hanya siswa biasa lulusan SMA dan merantau ke Jawa untuk berkuliah setelah melewati pahitnya kehidupan masa remajanya, dia mampu bangkit dan membangun usaha sendiri. Tidak sampai di situ, krisis yang menerpanya pun sempat mematahkan beberapa usahanya tetapi adanya kesempatan yang dapat ia ambil membuat ia dapat membangkitkan beberapa usaha lainnya untuk menjadi sukses seperti sekarang ini. Jika kita dapat bekerja keras dan pantang menyerah serta bersabar, maka kemungkinan untuk mendapat hasil yang maksimal semakin besar.

No comments:

Post a Comment