Halo bloger, saya mau sharing lagi tentang
salah satu diagram di UML yaitu Activity Diagram. Sebelumnya saya sudah pernah
shared tentang Use Case Diagram.
Jadi, bagi yang belum baca bisa di buka dulu lamannya.
Pertama kita harus tau dulu, apa itu
activity diagram atau diagram aktivitas.
Activity diagram menggambarkan
berbagai alir aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana
masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka
berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mungkin
terjadi pada beberapa eksekusi. Activity diagram merupakan state diagram
khusus, di mana sebagian besar state adalah action dan sebagian besar transisi
di-trigger oleh selesainya state sebelumnya (internal processing).
Oleh karena
itu activity diagram tidak menggambarkan behaviour internal sebuah sistem (dan
interaksi antar subsistem) secara eksak, tetapi lebih menggambarkan
proses-proses dan jalur-jalur aktivitas dari level atas secara umum.
Menggambarkan proses bisnis dan urutan aktivitas dalam sebuah proses.
Dipakai
pada business modeling untuk memperlihatkan urutan aktifitas proses bisnis.
Struktur diagram ini mirip flowchart atau Data Flow Diagram pada perancangan
terstruktur. Sangat bermanfaat apabila kita membuat diagram ini terlebih dahulu
dalam memodelkan sebuah proses untuk membantu memahami proses secara
keseluruhan. Activity diagram dibuat berdasarkan sebuah atau beberapa use case
pada use case diagram.
Kemudian langsung saja kita ke contoh kasusnya yaitu Membuat Kartu Rencana Studi(KRS).
Bagi kalian yang sudah mahasiswa pasti tau ya yang namanya KRS ini. Berikut adalah activity diagram beserta penjelasannya.
Para Activity Diagram di atas menggambarkan sistem pembuatan
KRS Universitas Gunadarma. Proses dimulai dari Actor Mahasiswa sebagai berikut.
1.
Mahasiswa Memberi blanko pembayaran ke petugas PSA.
2.
Petugas PSA mengecek blanko pembayaran mahasiswa
tersebut untuk di cek kebenaran mahasiswa aktif dan setelah itu
mengembalikannya ke mahasiswa.
3.
Setelah mahasiswa menerima kembali blanko
pembayarannya, mahasiswa mengambil FRS(Formulir Rencana Studi).
4.
Kemudian mahasiswa mengisi NPM, tanggal lahir,
fakultas, dan jurusan ke computer PSA.
5.
Lalu akan dicarikan secara komputerisasi data
matakuliah mahasiswa berdasarkan hasil input dari mahasiswa pada proses
sebelumnya.
6.
Komputer akan menampilkan daftar mata kuliah mahasiswa
tersebut pada semester yang sedang diambil.
7.
Mahasiswa akan memilih mata kuliah yang akan dipilihnya
berdasarkan FRS yang telah diisi sebelumnya dan submit.
8.
Lalu mahasiswa diminta melakukan konfirmasi pada daftar
mata kuliah yang sebelumnya telah di pilih agar meminimalisir terjadinya
kesalahan pemilihan mata kuliah.
9.
Setelah selesai melakukan pengecekan, data tadi akan
disimpan oleh computer PSA secara komputerisasi.
10. Pada
bagian loket PSA akan melakukan pencetakan KRS, yang mendapat pemberitahuan
dari system KRS bahwa mahasiswa telah selesai mememilih mata kuliah.
11. Lalu
loket PSA memanggil mahasiswa berdasarkan antrian.
12. Mahasiswa
akan memberikan blanko pembayaran serta pas foto ke loket PSA.
13. Petugas
loket PSA akan mengecek kebenaran blanko pembayaran dengan KRS yang telah
dicetak, setelah benar lalu pas foto ditempel pada KRS dan diberikan cap
stempel.
14. Mahasiswa
akan menerika KRS yang telah jadi dan selesai.
Sekian dari penjelasan saya dan jangan lupa pantau terus blog saya dengan update" yang lainnya seputar programming maupun analysis sistem.
Thanksss.
Thanksss.
Sumber:
- Ratno Kustiawan (2010).Rekayasa Perangkat Lunak. Diakses 10 Oktober 2014.
- Zatutmaryati (2011). Activity Diagram. Diakses 10 Oktober 2014.
No comments:
Post a Comment